Indonesian Science Communication Lab (IDSCL)

adalah grup inisiasi non-profit untuk pengembangan keilmuan, strategi dan praktik komunikasi sains di Indonesia. Berbasis riset dan pengalaman praktis untuk meningkatkan wacana dan partisipasi publik pada sains, dengan mendorong dialog dan proses deliberatif dalam ruang lingkup kajian public engagement of science (PES) dan Science, Technology and Society (STS).

Notulensi: Tantangan dan Kolaborasi dalam Komunikasi Sains di Indonesia

Pada 27 April 2025, Indonesian Science Communication Lab (IDSCL) mengadakan sebuah webinar yang membahas tantangan, peluang, dan pentingnya kolaborasi dalam komunikasi sains di Indonesia. Acara ini menyatukan praktisi, akademisi, dan jurnalis untuk mengeksplorasi bagaimana sains dapat disampaikan kepada masyarakat secara lebih efektif, serta bagaimana berbagai pihak dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran ilmiah.

Tantangan Komunikasi Sains di Indonesia

Diskusi dimulai dengan membahas tantangan utama dalam komunikasi sains, khususnya terkait dengan cara menyampaikan sains kepada publik. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menyederhanakan fakta ilmiah tanpa mengorbankan akurasi. Sering kali, untuk membuat sains lebih mudah dipahami, informasi yang disampaikan terlalu disederhanakan, sehingga esensi dan akurasi sains bisa hilang. Ini menjadi masalah karena dapat menimbulkan miskonsepsi di kalangan masyarakat.

Selain itu, penting juga untuk menekankan bahwa sains bukanlah sekadar informasi yang pasti. Sains adalah proses yang penuh ketidakpastian, dan masyarakat perlu memahami bahwa hasil ilmiah bisa berubah seiring dengan penemuan baru. Oleh karena itu, komunikator sains harus mampu menjelaskan ketidakpastian dalam sains dengan cara yang dapat menggugah pemahaman masyarakat.

Peran Kolaborasi antara Jurnalis dan Komunikator Sains

Salah satu tema utama yang muncul adalah bagaimana jurnalis dan komunikator sains dapat berkolaborasi. Meskipun keduanya memiliki pendekatan yang berbeda, baik jurnalis maupun komunikator sains memiliki peran yang saling melengkapi. Jurnalis sains berfokus pada menyajikan fakta yang kredibel dan dapat dipercaya, sementara komunikator sains bertugas untuk memastikan bahwa informasi tersebut dapat dipahami dengan jelas oleh masyarakat.

Kedua peran ini sangat penting dalam membentuk pemahaman masyarakat terhadap sains, dan kolaborasi antara keduanya dapat memperkaya cara sains disampaikan kepada audiens yang lebih luas. Selain itu, kolaborasi ini juga dapat meningkatkan akurasi dan kejelasan dalam komunikasi sains, sehingga informasi yang sampai ke publik lebih lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan.

Demokratisasi Sains melalui Media Sosial

Salah satu topik yang juga dibahas adalah pentingnya demokratisasi sains. Demokratisasi sains tidak hanya berbicara tentang akses informasi, tetapi juga tentang menciptakan ruang di mana masyarakat dapat berpartisipasi dalam percakapan ilmiah. Media sosial, yang kini menjadi platform utama untuk berbagi informasi, memainkan peran yang sangat penting dalam hal ini. Dengan semakin berkembangnya platform digital, sains dapat lebih mudah diakses oleh audiens yang lebih luas.

Namun, dengan potensi besar yang dimiliki oleh media sosial, penting untuk berhati-hati agar informasi yang disampaikan tidak hanya menjadi sensasi, tetapi tetap bernilai dan mendalam. Masyarakat harus didorong untuk tidak hanya mengonsumsi informasi secara pasif, tetapi juga terlibat dalam dialog yang lebih luas mengenai sains.

Webinar IDSCL ini berhasil membuka wawasan tentang tantangan komunikasi sains di Indonesia dan menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, seperti jurnalis, komunikator sains, dan kreator konten. Meskipun ada tantangan besar dalam menyampaikan sains dengan cara yang mudah dipahami namun tetap akurat, diskusi ini memberikan harapan bahwa dengan pendekatan yang lebih inklusif dan kolaboratif, sains dapat lebih diterima dan dipahami oleh masyarakat Indonesia. Melalui pemanfaatan media yang tepat dan kolaborasi yang solid, komunikasi sains di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.


Tinggalkan komentar

Eksplorasi konten lain dari Indonesian Science Communication Lab (IDSCL)

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca