Sains, Teknologi dan Masyarakat
-

Melawan Narasi Diskriminasi dalam Komunikasi Sains
Ditulis oleh: Galih Widiyanto Beberapa waktu lalu, media sosial ramai oleh berita penemuan bunga Rafflesia hasseltii di Sumatra Barat oleh tim peneliti dari Inggris Raya dan Indonesia. Antusiasme publik pun bermunculan. Namun, perhatian kemudian bergeser pada unggahan Twitter dari akun resmi Universitas Oxford yang hanya menyoroti Chris Thorogood, peneliti asal Inggris Raya. Unggahan tersebut tidak Read more
-

Sains dan Dislokasi Budaya
Oleh: Ilham Akhsanu Ridlo Konsep “science” tidak bersifat universal, ia merupakan konstruksi budaya yang maknanya berbeda-beda tergantung pada konteks historis, epistemologis, dan linguistik suatu masyarakat. Di negara-negara berbahasa Inggris, “science” secara sempit merujuk pada ilmu-ilmu alam (natural sciences), sedangkan dalam konteks Jerman, kata “Wissenschaft” mencakup seluruh bidang keilmuan, termasuk humaniora dan ilmu sosial, juga “nauka” Read more
-

Tahun 2023: Tanah dan Pepohonan Mulai Kehilangan Kemampuan Menyerap Karbon
Ilmuwan iklim di seluruh dunia dihadapkan pada kenyataan ‘pahit’ sekaligus yang mengejutkan: alam, terutama hutan dan tanah, hampir tidak mampu menyerap karbon dioksida (CO2) dalam jumlah yang signifikan. Dengan semakin banyaknya emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer, penyerapan karbon oleh alam seharusnya menjadi penyeimbang utama untuk menjaga stabilitas iklim, di tahun 2023 tidak mampu Read more